angan salah sangka dulu ya waktu baca judulnya. ini hanya coretan iseng karena kehabisan ide,^^
Bukan apa-apa, yang pasti bukan aku yang berurusan dengan polisi. huhuhu..
Aku hanya mengamati, apa yang terjadi sebenarnya.
Kemarin malam, iseng-iseng aku membunuh waktu di teras, mengamati kendaraan yang melintas di depan rumah. Saat melihat arah jam duabelas dari tempatku berdiri, ternyata ada kerumunan polisi. beribu pertanyaan muncul (alay mode on).
Mungkin ada operasi, itu yang terlintas di benakku. tapi agak sedikit janggal. Hampir sembilan tahun aku hidup di rumah ini, dan selama itu pula aku belum pernah melihat operasi di depan kos, meskipun jalan raya depan rumahku adalah jalan raya antar kota.
Tiba-tiba, tetanggaku yang baru saja datang mengabari kalau ada banyak polisi dan hampir di setiap jalan kecik dijaga oleh sekelompok polisi.
"serius??" teriakku padanya. Dia manyun aku berteriak seperti itu. aku berteriak sebagai bukti ekspresi kagetku.^^
"Beneran mba, cek aja kalau nggak percaya." Dia memanggilku "mba" karena memang aku lebih tua dari dia.
Aku penasaran dan ingin membuktikan ucapan itu. Jadi aku segera mengganti baju dan berkostum. Mengajak Anisol, sahabatku keluar, menuju TKP.
Setelah keluar dan sedikit berjalan, aku baru sadar kalau ada polisi yang lumayan cakep, haghag.. bukan itu, maksudnya memang benar ada banyak polisi di tiap gang, bahkan di sepanjang jalan P.Sumadi, Jetis Ponorogo. waw great! what's going on???
aku mulai kalut dan panik, jangan-jangan ada teroris yang gentayangan di sekitar sini atau ada pengedar yang sedang diburu di lingkungan sini. itu praduga sementaraku tanpa data dan sumber. yang aku tahu ada polisi dan beberapa motor satria dihentikan dan diperiksa, dicocokkan antara STNK dan plat nomornya, diteliti "isi" yang mereka bawa dibalik sadel. mengapa cuma satria? aku mengerutkan dahi. apa mungkin teroris atau pengedarnya menggunakan motor itu. hiy, jangan-janga yang dibawa bom!!!
OMG, aku semakin panik dan paranoid. Ya Allah selamatkan aku dan teman-temanku, jangan biarkan bom itu meledak di lingkungan kami.
Karena dirundung kecemasan. aku putuskan untuk bertanya, jika memang benar pradugaku, setidaknya aku harus menyelamatkan diri dari bom itu karena aku belum merit *lho???*
aku bertanya, bukan ke pak polisi tapi ke beberapa pedagang di sekitar. Mengapa nggak ke polisi?? kan lebih valid!! mungkin itu pertanyaan kalian. Niat awalnya memang bertanya ke pak polisi, tapi polisinya ada di seberang jalan dan aku tidak suka menyeberang (lebih tepatnya takut menyeberang). Jadi cukuplah sekedar bertanya ke pedagang sekitar. Aku yakin meskipun mereka bukan Veni Rose (Silet) atau Cut Tari (Insert), tapi mereka juga doyan bergosip dan aku berharap mereka tahu apa yang terjadi sebenarnya!
Setelah bercakap-cakap agak lama dengan beberapa pedagang (Sok Kenal Sok Deket), aku tahu alasan polisi itu berkerumun. aku jadi tersipu-sipu malu. Aku terlalu paranoid, bukan teroris atau pengedar. tapi ada CURANMOR!!!! huhuhu... curian kendaraan bermotor. ahh, itu cerita lama yang entah kapan akan berakhir :(
Untuk para pemilik motor, harap parkir yang benar, gunakan kunci ganda, demi keamanan anda, hehehe..
*cerita nggak penting*
By : amazingninda.blogspot.com
Aku,Polisi,Teroris.CURANMOR dan Pradugaanku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar